Memahami Struktur Dasar Tubuh Mabuya multifasciata

BAB I
PENDAHULUAN

     A.    Latar belakang

Tubuh Mabuya multifasciata
Mabouya multifasciata atau kadal adalah salah satu jenis reptilia yang hidup di darat. Kadal ini merupakan jenis kelompok kadal yang paling banyak di Afrika, kepulauan Indonesia, dan Australia. Jumlah spesies kadal ini melampaui jumlah familia reptil yang lainnya. Separuh atau lebih spesies terdapat di Asia Tenggara dan hanya kira-kira 50 spesies saja yang berada di
belahan bumi barat. Reptilia merupakan kelompok hewan yang hidupnya merayap atau merangkak di dalam habitatnya. Reptil juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah dingin. Beda reptil dengan amphibi adalah melakukan perbiakan di darat. Tubuh reptil ditutupi oleh sisik-sisik atau plot-plot dari bahan tanduk (horny scales or plates).
Reptilia juga merupakan pemangsa serangga (insektor). Giginya runcing, sering muncul kelenjar racun. Alat gerak reptilia berupa kaki. Pada ular, kaki sudah hilang. Alat tubuh yang tidak tumbuh atau menjadi mengecil disebut rudimeter. Ada juga kaki yang berupa sirip untuk berenang . Squamata dibedakan menjadi 3 sub ordo yaitu Subordo Lacertilia atau Sauria, Subordo Serpentes atau Ophidia dan Subordo Amphisbaenia. Adapun ciri-ciri umum anggota ordo Squamata antara lain tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari bahan tanduk. Sisik ini mengalami pergantian secara periodik yang disebut molting. Sebelum mengelupas, stratum germinativum membentuk lapisan kultikula baru di bawah lapisan yang lama. Pada Subordo Ophidia, kulit atau sisiknya terkelupas secara keseluruhan, sedangkan pada Subordo Lacertilia, sisiknya terkelupas sebagian. Bentuk dan susunan sisik-sisik ini penting sekali sebagai dasar klasifikasi karena polanya cenderung tetap. Pada ular sisik ventral melebar ke arah transversal, sedangkan pada tokek sisik mereduksi menjadi tonjolan atau tuberkulum.

B.     Tujuan
Tujuan dari melakukan praktikum ini adalah sebagai berikut :
·         Agar dapat mengidentifikasi bentuk luar tubuh Mabouya multifasciata
·         Agar dapat mengidentifikasi topografi alat-alat visceral Mabouya multifasciata

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Sukiya (2005:32) menyatakan bahwa “Kadal adalah vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik atau papan-papan epidermal. Tengkorak biasanya sedikit tertekan lateral, dengan sebuah kondil oksipital. Sabuk-sabuk badan (girdle) tumbuh baik. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian,yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (cauda). Tubuh kadal ditutupi oleh kulit yang kering dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lender”.

 “Reptilia adalah salah satu hewan kelas vertebrata dalam kelompok hewan yang melata. Seluruh hidupnya sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan darat, tidak membutuhkan air lagi untuk pertumbuhan embrionya karena tidak memiliki tingkat larva. Kulit diselaputi sisik keras atau kepingan dari bahan tanduk. Yang bertubuh besar dibawah sisik ada kepingan tulang, untuk memperkuat daya perlindungan dilengkapi dengan eksoskelet, ekor panjang, jari-jari bercakar, poikiloterm, bernafas dengan paru-paru saja, pembuahan di dalam tubuh dan ovipar. Kromatofora pada beberapa jenis dapat mengembang dan menguncup sehingga warna kulit berubah sesuai dengan keadaan lingkungan didekatnya. Kulit tidak memiliki lendir, memiliki kloaka, kemih dan beberapa jenis asam urat dalam fase padat bergabung dengan tinja dan keluar bersama-sama lewat dubur, tidak minum dan menyesuaikan diri hidup di tempat kering. Terdiri dari empat ordo yaitu Lacertillia (kadal), Ophidia (Ular), Chrocodilia (buaya) dan Chelonia (penyu) “ (anonimus:2000:online)

Menurut Djuhanda (1981:88) menyatakan bahwa “Kadal mempunyai trachea yang relatif panjang tergantung dari panjangnya leher dan letak percabangan bronkii. Laringnya dibangun oleh sepasang tulang rawan aritanoidea dan krikoidea yang tunggal. Lipatan khoane membentuk saluran nasofaring dan menyalurkan udara pernafasan melalui khoane masuk ke dalam laring. Langit-langit Reptilia terdiri dari :
1)      Palatum durum di bagian depan atap rongga mulut yang disokong oleh tulang premaksilla, maksilla, dan palatinum yang diselaputi lender
2)      Palatum molle terletak di palatum durum merupakan langit-langit lunak yang berotot membagi faring menjadi rongga nasofaringeus dan rongga orofaringeum’.

Menurut Jasin (1992: 135) menyatakan bahwa “Reptilia menunjukkan kemajuan dibandingkan amphibia. Hal ini ditunjukkan dengan mempunyai penutup tubuh yang kering dan berupa sisik yang merupakan penyesuaian hidup menjauh air. Extremitas cocok untuk gerak cepat, adanya kecendrungan ke arah pemisahan darah yang beroksigen dalam jantung, sempurnanya proses penulangan, telur sesuai sekali untuk pertumbuhan darah, mempunyai membran dan cangkang guna untuk melindungi embrio. Bentuk luar tubuh reptilia bermacam-macam yaitu ada yang bulat pipih (kadal, buaya), umumnya tubuh dapat terbagi atas cephal, cervix, truncus dan caudal. Pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu kulit dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit”.

 Menurut Brotowidjoyo( 1993:98 ) menyatakan bahwa “Mobouya multifasciata masuk dalam ordo Lacertilia (sauria) yang mempunyai cirri-ciri antara lain kuku panjang, tapi kurang dari 30 cm, kaki 4 buah yang kadang- kadang tereduksi atau hilang sama sekali. Mandibula menyatu di bagian anterior, tulang kuadrat berkontrak dengan pterigoid, sehingga terbukanya mulut terbatas (tidak seperti ular). Kelopak mata biasanya dapat digerakan  Kadal (Mabouya multifasciata) memiliki lidah yang ujungnya bercabang dan mengeluarkan kelenjar lidah, bagian yang paling spektakuler dari system pencernaan reptile adalah lidah yang ujungnya bercabang”



BAB III
METODE PRAKTIKUM

A.    Alat dan Bahan
Alat  :
-          Alat tulis
-          Papan paraffin
-          Seperangkat alat bedah
Bahan :
-          Kadal ( Mabouya multifasciata )

B.     Cara Kerja
Acara  : Study tentang bentuk luar tubuh Mabouya multifasciata (inspection)
-          Mengamati dan Menggambar bentuk luar tubuh preparat , sehingga menjadi jelas informasi mengenai bentuk tubuh, pembagian wilayah tubuh, dan alat-alat tubuh bagian luar.
-          Memberi keterangan lengkap bagian-bagian dari :
a.       Caput : rima oris, nares anteriores, organon visus, apparatus, dsb.
b.      Cervik
c.       Tructus: dorsum,ventrum, lateral, muara, anus, extremitas anterior dan posterior (femur, crus, pes/pedes,selaput renang, 5 digiti) .
d.      Cauda ; mengamati bentuk dan ukurannya
-          Melengkapi pengamatan inspection terhadap bagian masing-masing organ secara detail (bagian-bagian mata, telinga, hidung, kulit dll)

Acara  :Study tentang topografi alat-alat visceral Mabouya multifasciata (section)
-          Mematikan preparat (Mabouya multifasciata )
-          Melakukan pembedahan diatas papan paraffin ,melakukan pengguntingan dimulai dari kulit perut antara kedua lipat paha menyusur garis tengah badan kea rah depan sampai dengan dadanya, selanjutnya sistem muscular digunting dengan arah yang sama.
-          Mengamati alat dalam Mabouya multifasciata, menentukan jenis kelaminnya, selanjutnya menggambar dan member keterangan secara lengkap istilah latin diikuti istilah indonesianya : cor berbentuk conus terdapat didaerah sternum diantara kedua ektrimitas cranialis ,pulmo sepasang berbentuk fusi / memanjang berwarna merah muda, batang trachea tampak kearah ventral cor, hepar berwarna merah tua terdapat di caudal pulmo, intestinum tidak begitu panjang dan berakhir pada rectum yang bermuara pada cloaca. Untuk organ yang tertutup organ lain, menggambar dengan garis-garis putus .


BAB IV
HASIL PENGAMATAN


Hirarki  / kedudukan Mabouya multifasciata dalam sistematikanya :
Phylum            : Chordate
Subphylum      : Vertebrata
Classis             : Reptilia
Ordo                : Squamata
Subordo          : Cyprinoidea
Familia            : Lacertilia
Genus              : Mabouya
Spesies            : Mabouya multifasciata
 

A.    .Pembahasan

Berdasarkan Pengamatan anatomi kadal jantan (Mabouya multifasciata ♂) yang telah kelompok kami lakukan, maka didapatkan hasil bahwa kadal terdiri dari caput, cervix ,truncus, dan cauda. Caput berbentuk agak pyramidal, meruncing kea rah rostal, dan memipih kea rah dorsoventral. Caput kadal terdiri dari : rima oris yang dibatasi oleh labium superior dan labium interior. Organon visus dilindungi oleh palpebra superiorvdan palpebra interior yang keduanya dapat di gerakan. Membran nictitans berwarna keputihan terletak disudut anteriorborbita, yang dapat menutupi seluruh mata. Maxilla bagian dorsal dapat dilihat adanya nerses anterior berupa lubang kecil yang sepasang. Lubang telinga juga sepasang, dan membrane tymphani terletak agak ke dalam. Cervix (collum) pada kadal ini jauh lebih panjang dibandingkan dengan hewan-hewan dari Class Amphibia  
, Mabouya multifasciata mempunyai kulit yang bersisik dan kering. Kulitnya yang kurang menembus air, sehingga cairan yang hilang dari badan melalui kulit sedikit. Tulang rusuk pada kadal dapat bergantian merenggang kemudian merapat karena terdapat perangkat otot-otot tulang rusuk yang yang berlawanan
·         Sistem sirkulasi dari kadal berupa jantung yang memperlihatkan kemajuan daripada amphibi meskipun aliran darah arteri dan vena tidak seluruhnya terpisah. Jantung terbungkus oleh suatu membran transparan, yaitu perikardium, dan dibatasi oleh endokardium. Jantung kadal mempunyai empat ruang, dua atrium, dan dua ventrikel. Akan tetapi, sekat dari ventrikel kanan dan kiri belum sempurna, sehingga terlihat jantung hanya terdiri dari tiga ruang.
·         Sistem pencernaannya terdiri dari hepar, gastrum, lien, pankreas, duodenum, ductus choleodocus, rectum dan kloaka. Reptil selain mempunyai kelenjar ludah, yang letaknya di dasar rongga mulut, dilengkapi juga kelenjar rongga mulut di depan antar lidah dan bagian depan dari rahim bawah. Kerongkongan adalah salah satu organ pencernaan makanan yang terletak di sebelah dorsal dari tenggorokan, dinding kerongkongan sebagian besar strukturnya terdiri dari otot polos. Kadal mempunyai bentuk kerongkongan yang lebih panjang daripada bengsa ikan dan amphibi karena pada kadal sudah memiliki leher. Intestinum (usus) adalah salah satu organ sistem pencernaan yang bentuknya mirip seperti selang atau saluran, mulai dari bagian pylorus sampai pada bagian kloaka atau anus. Vertebrata tingkat tinggi bentuk ususnya panjang dan berkelok-kelok. Pankreas terletak di bagian duodenum. Pancreas pada umumnya terdiri dari dua bagian : bagian eksokrin yang menghasilkan getah pankreas dan fungsinya untuk membantu dalam pencernaan makanan, kemudian bagian endokrin yang menghasilkan hormon insulin yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Pankreas kadal terdapat pada pertemuan antara lambung dengan duodenum .
·         Sistem urogenital terdiri dari ginjal sepasang berbentuk tidak teratur, berwarna merah tua, terdiri dari dua lobi anterior dan posterior. Kadal mempunyai kantong kemih atau kantong urine yang berfungsi membawa air untuk melembabkan tanah yang akan digunakan sebagai sarang. Ureter bermuara dalam kloaka dan akan diserap kembali ke dalam kantong urine .tetapi pada buaya , kadal, dan ular tidak ditemukan kandung kemih,kejian terbaru telah menunjukkan bahwa sejumlah reptile mempunyai kelenjar ekresi garam di kepala, yang berfungsi untuk mengelemir garam lebih cepat, yang disalurkan menuju rongga hidung.  Testis pada kadal mempunyai kecenderungan bahwa satu testis terletak lebih tinggi dari testis yang lain. Bagian dari ductus wolffi dekat testis berkelok-kelok untuk membentuk epididymis. Ductus wolffi ke arah posterior menjadi ductus deferens yang biasanya lurus, tetapi ada pula yang berkelok-kelok .
·         Sistem otot Reptilia sebagai berikut :
1. Sistem otot aksial
2. Sistem otot epaksial ekor tanpa miosepta
3. Sistem hypaksial dari leher
·         System respirasi
Reptile bernapas dengan Paru-paru, paru-paru  pada reptile lebih berkembang daripada amphibi ,sebagian kecil kadal memiliki diverticula yang terentang di bagian posterior paru-paru, trachea dan bronkus umumnya pendek dan sederhana .

BAB  V
KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah yang telah kami sampaikan dapat di simpulkan bahwa
·         Tubuh kadal terbagi tiga yaitu: kepala, badan, dan ekor. Kadal mempunyai sistem pernapasan, reproduksi, dan ekskresi.
·         Sistem pencernaan pada kadal terdiri dari hepar, gastrum, lien, pankreas, duodenum, ductus choleodocus, rectum dan kloaka.
·         Sistem ekskresi kadal terdiri dari ginjal, kantong kemih, dan ureter.
·         Sistem peredaran darah pada reptile adalah peredaran ganda yang strukturnya 
·         Sistem genitalia kadal jantan terdiri dari testis, epididymis, dan hemipenis, Sistem genitalia kadal betina terdiri dari ovarium, tuba falopii, dan kloaka.


DAFTAR PUSTAKA

Anonimus.2000. Reptilia. Online. Diakses pada 21 November 2011, pukul 13.00 wib
Brotowidjoyo, M. 1993. Zoologi Dasar. Penerbit Erlangga: jakarta 
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata 1. Armico, Bandung
Jasin . 1992. Biologi Jilid 3. Erlangga, Jakarta.
Sukiya.2005.zoologi vertebrata.UGM:Yogyakarta



















0 komentar:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com